Puasa 3 Hari Sebelum Idul Adha: Keutamaan dan Keistimewaannya yang Sayang Dilewatkan
Gaya Hidup
Menjelang hari raya Idul Adha, banyak dari kita yang fokus pada persiapan kurban dan kegiatan keluarga. Tapi tahukah kamu bahwa ada amalan istimewa yang sering luput dari perhatian, yaitu puasa 3 hari sebelum Idul Adha? Bukan sekadar puasa biasa, tapi ada segudang keutamaan dan pahala yang bisa kita raih jika menjalaninya dengan ikhlas.
Nah, dalam artikel ini, kita akan bahas tuntas tentang puasa sunnah ini — mulai dari jenisnya, keutamaannya, sampai tips melaksanakannya dengan ringan. Yuk, kita gali lebih dalam!
Apa Itu Puasa 3 Hari Sebelum Idul Adha?
Puasa 3 hari menjelang Idul Adha merujuk pada puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8, 9, dan 10 Dzulhijjah, atau lebih dikenal dengan istilah:
-
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
-
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah)
-
Dan tentu saja, Idul Adha (10 Dzulhijjah) yang tidak dianjurkan untuk berpuasa karena merupakan hari raya.
Jadi, yang dianjurkan untuk berpuasa adalah tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah saja. Namun, sebagian ulama juga menyarankan memperbanyak puasa sejak awal bulan Dzulhijjah sebagai bentuk ibadah tambahan.
Keutamaan Puasa di Awal Dzulhijjah
Kenapa sih puasa ini begitu spesial? Ini dia beberapa keutamaannya:
1. Diberi Pahala Seperti Berjihad
Rasulullah SAW bersabda:
"Tidak ada hari-hari yang amal shalih padanya lebih dicintai Allah daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama Dzulhijjah).” (HR. Bukhari)
Artinya, ibadah sekecil apapun di hari-hari ini punya nilai besar di sisi Allah.
2. Menghapus Dosa Setahun
Khusus untuk puasa Arafah, Rasulullah SAW menjelaskan:
"Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim)
Siapa yang nggak pengen dosa-dosanya dihapus? Yuk, jangan lewatkan puasa ini!
Jadwal Puasa 3 Hari Sebelum Idul Adha 2025
Berikut jadwal puasa sunnah sebelum Idul Adha tahun 2025 (perkiraan berdasarkan kalender Hijriyah):
-
Puasa Tarwiyah: Kamis, 5 Juni 2025 (8 Dzulhijjah)
-
Puasa Arafah: Jumat, 6 Juni 2025 (9 Dzulhijjah)
-
Hari Raya Idul Adha: Sabtu, 7 Juni 2025 (10 Dzulhijjah)
Catatan: Idul Adha ditetapkan berdasarkan rukyatul hilal, jadi tanggal bisa sedikit bergeser.
Keistimewaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah
-
Menjadi pemanasan spiritual sebelum Arafah
-
Dikenal sebagai hari persiapan haji
-
Menambah amal ibadah selama Dzulhijjah
Puasa Arafah
-
Puncak dari ibadah sunnah sebelum kurban
-
Dosa setahun lalu dan akan datang diampuni
-
Hari yang penuh doa mustajab
Dalil-Dalil Mengenai Puasa Sebelum Idul Adha
Hadis-Hadis yang Menguatkan
-
HR. Muslim: Puasa Arafah menghapus dosa dua tahun
-
HR. Ahmad: Hari Tarwiyah adalah hari ibadah
-
HR. Tirmidzi: Tidak ada hari yang lebih agung dari 10 Dzulhijjah
Pendapat Para Ulama
-
Imam Nawawi menyebut puasa di 10 hari pertama Dzulhijjah sangat dianjurkan
-
Imam Ahmad juga menyarankan memperbanyak puasa selama hari-hari ini
Tips Menjalankan Puasa Sebelum Idul Adha
1. Niat yang Ikhlas
Pastikan kamu niatkan puasa karena Allah, bukan karena ikut-ikutan atau gengsi.
2. Persiapkan Fisik
Tidur cukup dan jangan makan berlebihan saat sahur.
3. Perbanyak Dzikir dan Doa
Manfaatkan hari-hari ini untuk memperbanyak dzikir, tilawah, dan doa-doa mustajab.
4. Jaga Hati dan Lisan
Jangan hanya menahan lapar, tapi juga emosi, kata-kata kasar, dan ghibah.
Menu Sahur dan Buka Puasa yang Dianjurkan
-
Sahur:
-
Nasi merah dan ayam rebus
-
Kurma dan susu hangat
-
Telur rebus + air putih hangat
-
-
Buka Puasa:
-
Air putih + 3 butir kurma
-
Sup sayur bening
-
Ikan panggang dan buah segar
-
Siapa Saja yang Dianjurkan Melakukannya?
-
Muslim yang sehat dan tidak sedang safar
-
Laki-laki maupun perempuan
-
Tidak sedang haid atau nifas
-
Remaja dan dewasa yang mampu menahan diri
Siapa yang Tidak Dianjurkan Berpuasa?
-
Orang yang sakit
-
Ibu hamil atau menyusui (jika takut membahayakan)
-
Musafir (dalam perjalanan jauh)
-
Orang tua renta yang lemah fisiknya
Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Niat Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah):
“Nawaitu shauma yaumi tarwiyah sunnatan lillahi ta’ala.”
Niat Puasa Arafah (9 Dzulhijjah):
“Nawaitu shauma yaumi ‘arafah sunnatan lillahi ta’ala.”
Relevansi dengan Ibadah Haji
Puasa ini sangat berkaitan dengan ibadah haji, karena:
-
8 Dzulhijjah adalah awal kegiatan haji (berangkat ke Mina)
-
9 Dzulhijjah adalah wukuf di Arafah, puncak ibadah haji
-
Puasa ini menjadi bentuk solidaritas dengan jamaah haji
Manfaat Spiritual dan Mental
-
Meningkatkan ketenangan batin
-
Melatih disiplin dan kesabaran
-
Membuat kita lebih bersyukur
-
Membentuk ketakwaan
Puasa 3 hari sebelum Idul Adha, terutama Tarwiyah dan Arafah, bukan hanya sekadar puasa sunnah biasa. Ia adalah amalan dengan pahala besar, mampu menghapus dosa, dan menyucikan jiwa kita. Di tengah kesibukan menyambut hari raya, sempatkanlah untuk meraih keberkahan ini.
Ingat, kesempatan seperti ini hanya datang sekali dalam setahun. Jangan sampai menyesal karena melewatkannya!
FAQ Tentang Puasa Sebelum Idul Adha
1. Apakah boleh hanya puasa Arafah tanpa Tarwiyah?
Ya, boleh. Puasa Arafah sendiri sudah sangat dianjurkan meskipun tanpa Tarwiyah.
2. Apakah anak-anak boleh ikut puasa ini?
Boleh, asal sudah mampu dan tidak memberatkan. Tapi tidak wajib.
3. Bagaimana jika lupa niat di malam hari?
Masih sah jika niat dilakukan di pagi hari, selama belum makan atau minum.
4. Apakah puasa Arafah tetap dianjurkan bagi yang tidak berhaji?
Sangat dianjurkan. Justru yang disyariatkan untuk puasa Arafah adalah yang tidak sedang berhaji.
5. Bolehkah puasa Arafah jatuh di hari Jumat?
Boleh, karena puasa Arafah adalah puasa sunnah khusus yang tetap sah meski di hari Jumat.